Sabtu, 06 April 2013

Once, Youre My Caffeine [1]


-Bang Yong Guk POV-

"Aku sudah tidak mencintaimu lagi"

selama beberapa detik jantungku rasanya berhenti berdetak setelah mendengarnya. Kim Yeora, yeoja yang mengatakan kalimat itu beberapa detik yang lalu kini menatapku. Aku mencoba membaca arti tatapan matanya. Aku melihat keseriusan dibalik kalimat yang ia ucapkan disana. Tapi aku menolak untuk mempercayainya.

"Aku tau kau berbohong
"ujarku. Aku tak mengerti kenapa dia mengatakannya. Kim Yeora, yeoja yang aku kencani selama 5 tahun ini, aku tahu dengan pasti bahwa dia tergila-gila padaku.Dia menangis dan memohonku untuk kembali ketika aku memutuskannya empat bulan yang lalu. Bahkan dua bulan yang lalu, ketika ia mendengar berita pertunanganku dia masih datang ke apartemenku. Yoora berkata padaku untuk kembali padanya.

-flashback 2 bulan lalu-
Aku sedang menonton tayangan olahraga ketika tiba-tiba aku mendengar suara seseorang mencoba menekan kombinasi password pintu apartemenku. 

"Ya Bang Yong Guk!! neo odiya?! neo nappeun namja!!" beberapa saat kemudian terdengar suara yeoja memasuki apartemenku. Kim Yeora berjalan sempoyongan kearahku. Aku mencium bau alkohol dari tubuhnya ketika kini ia berdiri dihadapanku.

"ige mwoya? kau mabuk?" tanyaku
"kau!! kau tak mau menikahi yeoja yang telah kau kencani selama 5 tahun tetapi kau menikahi yeoja yang baru kau kenal kurang dari 2 bulan?!! NAPPEUN NAMJA!!" Yeora mulai memukuliku
"haish jinjja, kau minum berapa banyak sih?" aku berusaha mengendalikannya. Yeora tak menjawab pertanyaanku dan hanya terus memukuliku sambil meracau tak jelas.

"Ayo kuantar kau pulang
" ujarku sambil berusaha menyeretnya keluar apartemen."shireo..aku mau tidur disini" jawab Yeora. Dan kini ia berusaha melawanku dengan berpegangan erat pada apapun yang bisa ia jadikan pegangan. Tapi aku berhasil menariknya keluar apartemen dan mengantarkannya kembali ke apartemennya, walaupun badanku harus pegal-pegal karena dia terus menerus meracau sambil sesekali memukuliku.

Setelah hari itu Yeora sempat menghindariku, namun beberapa hari kemudian dia mulai menghubungiku lagi dan masih sering mengunjungi kantorku.

-flashback end-

 -Kim Yeora POV-

"Aku sudah tidak mencintaimu lagi," aku akhirnya berhasil mengatakannya pada Bang Yong Guk, namja yang telah mencampakkanku setelah 5 tahun kami berpacaran. Dia bukan hanya mencampakkanku tapi juga memutuskan untuk menikahi perempuan lain yang baru 2 bulan dikenalnya. Seharusnya setelah kejadian itu aku tau betapa brengseknya dia, namun aku dengan bodohnya tetap mengejarnya. Ya, aku memang gila, aku terlalu mencintai namja brengsek itu. 

 "Aku tau kau berbohong," dengan entengnya Bang Yong Guk menjawab. Sepertinya ia masih berpikir bahwa aku terlalu mencintainya dan akan terus mencintainya. Tapi aku tidak berbohong. Aku baru saja menyadarinya, bahwa aku mulai mencintai namja lain. Aku merasa nyaman bersamanya, itu artinya aku mencintainya bukan?

"Ani, aku sungguh tidak mencintaimu lagi"
"Neo eottoke? Hanya dalam 2 bulan, bagaimana caramu melupakanku?"
"Aku mencintai namja lain sekarang"
"Nugu?"
"Kim Woo Bin...,"Yong Guk hanya terdiam ketika mendengar jawabanku. Entahlah, dia mungkin mengira aku hanya mengada-ngada. Dia mungkin mengira aku sengaja menyebut nama sahabatnya itu untuk membuatnya cemburu. Tapi aku tidak bercanda.

Aku baru menyadarinya belum lama ini. Kim Woo Bin, dia selalu ada ketika aku membutuhkannya. Aku selalu berpikir dia adalah sahabatku. Tak pernah terpikir sekalipun untuk memandangnya sebagai seorang namja. Bagiku, dia adalah sahabatku dan sahabat Bang Yong Guk. Dia telah mengenal Bang Yong Guk dari kecil dan mengetahui semua sifat-sifatnya. Aku selalu merasa lega menceritakan setiap masalahku dengan Bang Yong Guk kepadanya. Walaupun jarang mendapatkan solusi atas masalahku, tapi dia selalu berhasil membuat mood ku kembali normal.

"Kau tau dia sudah punya yeoja chingu! Jangan mempermalukanku dengan menciptakan image sebagai perebut pacar orang," ujar Bang Yong Guk dingin. Dan rasanya sakit mendengar ucapan tersebut. Bahkan sampai akhir pun dia hanya peduli pada imagenya.

"Geogjeongma, mereka sudah putus," jawabku.
"Mworago? Neottaemun-e?!," sungguh aku ingin menampar namja didepanku ini. Setelah mencampakkanku kini ia menuduhku sebagai penyebab putusnya hubungan Kim Woo Bin.
"Sehina itukah aku dimatamu?," ujarku sembari menahan agar air mataku tidak tumpah, tidak didepannya!


TBC


0 komentar:

Posting Komentar