already on campus. ppali nawaaa>.<
message sent.
Aku
memasukkan kembali HP kedalam tas. Kubuka kembali novel yang tadi
sedang kubaca sebelum sms dari yoona datang. Tak berapa lama kemudian
aku telah larut dalam kisah novel yang kubaca. Angin semilir yang
berhembus membuatku betah berada disini, di taman kampus yang terletak
persis di tengah-tengah kampusku. Meski namanya taman namun tempat ini
lebih tepat disebut jemuran, karena minimnya pohon-pohon peneduh di
sekitar sini. Normalnya jam-jam sekarang ini tempat ini akan sepi karena
panasnya matahari yang menyengat. Namun sekarang telah memasuki bulan
Desember dan cuaca cenderung mendung setiap harinya. Dan cuaca seperti
ini justru membuat suasana hatiku lebih baik akhir-akhir ini. Seperti
sekarang ditemani mendung, novel, dan segelas kopi hangat yang kubeli
dipojok kampus aku menunggu sahabatku dengan sabar. Yoona harus
berterimakasih dengan cuaca hari ini, karena normalnya aku tidak akan
pernah mau menunggu siapa pun itu. Tapi karena suasana hatiku sedang
baik maka aku tak keberatan menunggunya sembari menghabiskan sisa novel
yang tinggal sedikit lagi habis kubaca.
Dua puluh menit sudah
waktu berlalu dan tanda-tanda kemunculan Yoona belum juga terlihat. Aku
kembali mengedarkan pandanganku ke sekitar taman dan kampus. eopso,,
Yoona belum juga datang. Kemana anak itu sebenarnya. Aku mulai gelisah
dan bosan menunggu. Kopi hangat yang kubeli tadi pun kini telah dingin.
Dan saat itulah tiba-tiba aku melihatnya..
Dia menatapku..
Aku
bersumpah dia sedang menatapku saat itu, entah dengan alasan apa. Aku
bahkan harus menoleh dua kali untuk memastikan bahwa memang dia sedang
menatapku. Dan ya, dia memang menatap kearah ku. Aku mencoba menoleh
kesamping dan kebelakang, tapi aku tak menemukan siapapun disekitarku
saat ini. Hanya ada aku disini. Itu artinya dia memang menatapku kan?
Namun ketika aku kembali menoleh kearahnya, dia menghilang...