Senin, 03 Desember 2012

ohhh..jebaaaallll

"ne,,seonsangnim..aku akan segera mengirimkan laporan teman-teman kepada Anda,,ne,,ne,,agashimnida,,ne seonsangnim", aku menoleh sepintas dari mana asal suara itu. Ternyata suara merdu itu dari Seohyun, yeochin Lee Shin.
"Ah,,Sora-ssi,,kebetulan sekali. Apakah kau sedang sibuk? bolehkan ku pinjam laptopmu sebentar untuk mengirim e-mail?", pinta Seohyun. Aku sempat terkejut ketika ia tahu namaku. Kami tidak pernah berkenalan sebelumnya, namun tentu saja aku mengenalnya-ia seorang dewi dikampusku. Karena itulah aku terkejut ia tahu namaku.
"Oh, mian..kau sedang mengerjakan tugas statistik? bukankah itu harus dikumpulkan hari ini, tentu saja aku tak dapat mengganggumu. Sora-ssi jinjja mian" Seohyun nampak terkejut ketika melihat ke layar laptop ku dan menemui banyak sekali angka-angka berderet disana.
"aniya Seohyun-ssi, justru akulah yang harus meminta maaf karena tak dapat membantumu..tapi sepertinya kau benar-benar harus segera mengirim e-mail? Bagaimana kalau memakai laptop Lee Shin saja? dia menitpkan laptopnya padaku"ujarku ketika melihat wajah bersalahnya. Sungguh seorang dewi yang baik hati batinku, Lee Shin sangat beruntung mendapatkannya.
"Lee Shin? memang pergi kmana dia?" tanyanya seraya duduk di hadapanku dan mulai membuka laptop Lee Shin.
"emm..nado molla,,kami sedang mengerjakan tugas dan tiba-tiba ia berkata harus pergi sebentar"jawabku.
"dasar pabo, bagaimana bisa dia pergi begitu saja dan membiarkanmu menjaga barang-barangnya yang banyak sekali ini," ujar Seohyun sambil tersenyum manis.
"aniya, nan gwencahan"
Tak berapa lama kemudian Shin datang dengan bungkusan plastik putih ditangannya. Ia nampak terkejut karena Seohyun ada dihadapanku dan mengambil alih laptopnya.
"Seohyun? apa yang kau lakukan disini?"tanyanya setelah duduk disamping Seohyun.
"ah, kau telah kembali? Aku pinjam laptopmu ya? Nara seonsangnim memintaku mengirimkan kembali tugas teman-teman kemarin ke emailnya, karena email dariku tak sengaja terhapus. gwencahana?"
"gurae..gwenchana"jawab Shin singkat. Aku mencoba kembali fokus pada pekerjaanku, namun pemandangan dihadapanku memaksaku mengalihkan perhatianku dari laporan ini. Shin nampak memandang Seohyun dengan intens, ya Tuhan, caranya memandang...
"wae gurae?"tanya Seohyun begitu menyadari ia ditatap begitu lama oleh Lee Shin. Lee Shin tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepala.
"aniya, lanjutkan pekerjaanmu," namun tak berapa lama kemudian,
"Jinjja wae? knapa memandangiku begitu?"
"jinjja aniya, lanjutkan saja pekerjaanmu" dan Shin terus menatap Seohyun yang kini nampak gugup ditatap begitu lama.
"wae? kau tak suka aku memakai laptopmu?"
"tentu saja bukan, sudah ku bilang kau lanjutkan saja pekerjaanmu. Aku hanya ingin memandangimu"
"hmm,,terserah kau saja. Ah, kau suka dugbogi? setelah ini kita makan yuk?"
"aku tak suka dugbogi, aku suka kamu.."
Kenapa harus aku yang menyaksikan semua itu? ahh..jebaaalll
*sumpah bikin pengen ketawa tiap kali inget ini.wkwkwkwk^^v

0 komentar:

Posting Komentar